Senin, 21 November 2011

BSN Cari Parameter Iklim dan Komoditi

JAKARTA - Badan Standardisasi Nasional (BSN) tengah mencari parameter menghitung pengaruh perubahan iklim terhadap komoditas pangan pertanian.

Kepala BSN Bambang Setiadi mengungkapkan hal ini penting agar Indonesia sebagai negara agraris mampu mengantisipasi dampak perubahan iklim terhadap ketahanan pangan. "Di Brasil itu sudah bisa menghitung kalau suhu naik dua persen ada tiga komoditi yang hilang. Di Indonesia apa itu sudah ada? Belum. Jadi kita sedang mencari parameter ini," jelasnya, di Jakarta, Kamis (10/11/2011).


Lebih lanjut, jelasnya, perlu diketahui dengan hubungannya terhadap perubahan iklim, apakah pengaruhnya perubahan iklim terhadap komoditi pertanian. Lalu, kalau perubahan iklim itu mengarah pada sektor pertanian yang lebih khusus, maka komoditi apa saja yang akan kena dampaknya.

Pemikiran mengenai hal ini, menurutnya, penting untuk diketahui dan dicari tolok ukurnya menghitung. Apalagi, tegasnya, dunia tengah memberikan kepercayaan kepada BSN untuk membuat hitungan mengenai deforestasi (GHG).

"Kita kan lagi buat standar deforestasi (GHG). Indonesia itu sekarang diberi kesempatan untuk menyususn standar deforestasi (GHG). Kita butuh parameternya," jelasnya.

Dengan itu pula, BSN ingin melihat seberapa siap Indonesia kalau masalah ini terjadi pada sektor pertanian. Paling tidak pertama-tama Indonesia siap dari sisi datanya. Lebih lanjut dia mengatakan atas kepercayaan dunia, BSN diberi kesempatan menyusun standarisasi deforestasi (GHG) dalam waktu satu tahun ini terhitung Mei 2011 ini. (Arief Sinaga /Sindoradio/wdi)

Sumber :
http://economy.okezone.com/read/2011/11/10/320/527424/bsn-cari-parameter-iklim-dan-komoditi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar